Sudah tahukah anda tentang cerita di balik trofi Piala Eropa? Berikut ini
adalah sekumpulan kisah, sejarah, dan fakta menarik seputar piala yang
akan diangkat oleh sang pemenang hasil pertandingan final Euro 2012 nanti…
- Trofi Piala Eropa disebut juga dengan nama Henry Delaunay Trophy, sebagai penghargaan kepada sang pencetus ide turnamen antar negara Eropa. Dia juga merupakan sekjen pertama UEFA.
- Ironisnya, kejuaraan Piala Eropa baru bisa dilaksanakan pada 1960 –lima tahun setelah Henry Delaunay meninggal dunia.
- Trofi ini merupakan piala bergilir, jadi selalu berpindah tangan setiap empat tahun sekali. Uniknya, memang belum ada satu pun negara yang pernah juara berturut-turut.
- Trofi Piala Eropa versi original hanya berumur 48 tahun (1960-2008). Trofi tersebut digantikan dengan yang baru sejak Euro 2008.
- Kenapa harus diganti? karena trofi yang lama dianggap terlalu kecil, bahkan lebih kecil dari Liga Champions. Turnamen antarnegara dipandang harus memiliki piala yang lebih besar untuk menunjukkan prestise-nya.
- Trofi Piala Eropa yang baru memiliki berat 8 kilogram dan tinggi 60 cm, lebih berat 2 kg dan lebih tinggi 18 cm daripada versi sebelumnya.
- Pembuatan trofi Piala Eropa yang baru memakai lebih banyak bahan
perak, dan nilainya ditaksir € 20.000. (setara Rp 220 juta - jika kurs 1
€ = Rp 11.000)
Replika trofi yang aslinya senilai Rp 220 juta - Kenapa trofi Piala Eropa hanya mamakai bahan perak dan bukan emas? karena UEFA tidak ingin menyaingi prestise Piala Dunia sebagai turnamen antarnegara level teratas yang sudah memakai trofi emas.
- Trofi yang baru masih mempertahankan desain klasik yang original. Perbedaannya hanya pada penghilangan gambar juggling, dan nama para juara yang kini terukir di bagian belakang.
- Iker Casillas tercatat sebagai pemain pertama yang memegang trofi baru Piala Eropa, saat Spanyol menjadi juara Euro 2008.
Jadi siapa yang akan mengangkat piala 8 kilogram senilai Rp 220 juta di Euro 2012 kali ini? Seperti halnya slogan ‘Creating History Together’, setiap tim sedang berjuang untuk mencatatkan namanya dalam buku sejarah. Kita pun bisa menjadi saksi meski hanya jadi penonton.
0 komentar:
Posting Komentar